Minggu, 15 Maret 2015

PROPOSAL PENAWARAN WEBSITE

PROPOSAL PENAWARAN
WEBSITE KEARIFAN LOKAL SUBAK RAJAPLAWA DESA DENCARIK, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG

I.            Latar Belakang
          Indonesia dengan berbagai suku bangsa mempunyai keragaman kearifan lokal, kearifan tradisional, dan budaya.Yang didalamnya terkandung nilai-nilai etik dan moral, serta norma-norma yang sangat mengedepankan pelestarian fungsi lingkungan. Nilai-nilai tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat, menjadi pedoman dalam berprilaku dan berinteraksi dengan alam, memberi landasan yang kuat bagi pengolahan lingkungan hidup, menjadikan hubungan antara manusia dengan alam, menjadi lebih laras dan harmoni sebagaimana ditunjukan dari pandangan manusia pada fase pertama evolusi hubungan manusia dengan alam.
            Salah satu contoh interaksi kearifan lokal manusia dengan alam adalah dengan adanya sistem irigasi yang sampai kini masih dijalani oleh masyarakat bali yang dikenal dengan sebutan Subak. Sistem subak yang diterapkan masyarakat Bali secara turun temurun sejak abad ke-11 hingga kini tetap eksis yang mampu mewariskan keteladanan dan acuan memecahkan masalah masa depan. Warisan dunia pada sistem subak di Bali tidak hanya menyangkut pengaturan irigasi, namun juga ada nilai-nilai yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia.Nilai-nilai tersebut menyangkut nilai harmoni dan kebersamaan yang dikenal masyarakat Pulau Dewata dengan konsep Tri Hita Karana, yakni keserasian dan keharmonisan sesama manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
            Meskipun Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia sebagai Petani, kebanyakan dari mereka sulit mengembangkan sistem pertanian, khusunya sistem pengairan lahan mereka. Sebagian besar masyarakat dari luar pulau dewata yang tertarik ingin ikut menerapkan sistem subak itu pada umumnya belum terlalu mengenal bagaimana sistem subak masyarakat bali itu dijalankan. Maka dari itulah dengan website yang saya tawarkan ini, bisa memberikan informasi - informasi  yang lebih luas mengenai Subak tanpa harus sulit - sulit lagi mencari informasi melalui media Koran atau majalah khusus mengenai sistem irigasi pada subak.

II.            Tujuan
Pembuatan website ini antara lain bertujuan sebagai berikut.
a.       Dengan Adanya Web ini akan mempermudah masyarakat umum dalam mencari informasi mengenai sistem irigasi subak, khususnya Subak Rajaplawa
b.      Sistem web ini dibuat dengan berbagai macam kemudahan dan sesuai kemajuan teknologi, sehingga pengguna mudah berinteraksi dengan system dan memperoleh informasi dengan mudah.
c.       Mendorong masyarakat dan para petani pada khususnya agar mengembangkan pengetahuannya dengan ikut berinteraksi  dengan kemajuan teknologi.

III.            Analisa kebutuhan dan spesifikasi situs web
Berikut ini adalah analisa kebutuhan dan spesifikasi situs web yang ditawarkan.
a.         Pengunjung situs web ini adalah masyarakat umum.
b.        Situs web ini memberikan informasi mengenai Kearifan Lokal Subak Rajaplawa, Desa Dencarik
c.         Kelebihan sistem ini adalah dapat diakses di mana saja. Pemilik web (admin) dapat mengupdate artikel- artikel nya pada waktu tertentu, sehingga pengunjung selalu dapat memperbaharui informasinya mengenai dunia subak dan pertanian setiap waktu.
IV.            Fasilitas Website
Berikut ini adalah fasilitas yang disediakan pada website.
Ø  Contact
Contact ini berfungsi untuk mempermudah pengguna untuk  mengirim pesan langsung kepada pemilik website melalui email. Selain itu di dalam fasilitas ini, berisi informasi tentang lokasi di mana tempat pengelola website berada menggunakan google map.
Ø  Berlangganan Artikel
Pada fasilitas ini pengunjung dapat berlangganan artikel terbaru. Untuk berlangganan artikel pada website dengan cara memasukkan email yang aktif. Jadi jika ada artikel baru maka otomatis akan masuk ke email yang digunakan untuk berlangganan artikel.


Ø  Kalender
Fasilitas Kalender ini untuk bertujuan untuk mengetahui kapan artikel diupload dengan cara mengklik tanggal pada kalender, pengunjung bebas mencari artikel yang diinginkan sesuai tanggal yang di upload oleh pemilik web.
Ø  Komentar
Pada Fasilitas ini pengunjung bisa memberikan tanggapan pada artikel sekaligus memberikan kritik dan saran atas kekurangan dari artikel. Sehingga pemilik web bisa memperbaiki kekurangan web-nya.
Ø  Buku Tamu
Seperti halnya buku tamu pada dunia nyata, pada dunia website juga dikenal istilah buku tamu. Buku Tamu ini berfungsi untuk meninggalkan jejak dari para tamu. Sehingga antara pengunjung dan pemilik web bisa saling berkomunikasi dan memberikan umpan balik dalam jangka waktu tertentu.
Ø  Pencarian
Fasilitas ini digunakan untuk mempermudah mencari artikel yang diinginkan dengan memasukkan kata kunci.
Ø  Menu Navigasi
Fasilitas ini untuk mempermudah gues yang berkunjung dalam mencari artikel yang sudah dikelompokkan berdasarkan kategorinya.
Ø  About
Fasilitas ini berisi informasi tentang pemilik website.













V.            Sketsa Website
Berikut ini adalah sketsa dari website yang ditawarkan.
Description: proposal.jpg
1)        Bentuk web yang saya buat sederhana dengan tampilan menu - menu yang mudah  untuk dibaca dan dimengerti oleh pengunjung web. Sehingga ketika pengunjung mencari artikel maupun informasi dapat mendapatkannya dengan mudah.
2)        Jika dilihat dari warnanya, website ini lebih memasang warna  dominan hijau. Warna Hijau saya pilih sebagai konsep desain ini, karena subak sangat identik dengan pertanian dan pertanian sangat erat kaitannya dengan warna hijau. Disamping itu hijau mengandung  arti sebagai warna yang nyaman dan membuat mata pengunjung yang melihatnya tidak cepat merasa bosan.
3)        Website juga akan banyak menampilkan foto dari kegiatan - kegiatan subak Rajaplawa, sehingga pengunjung bisa melihat aktifitas anggota subak.




4)        Perancangan Sistem/Flowchart System
1) Admin
Gambar Flowchart diatas menggambarkan  bagaimana admin melakukan login. Ketika muncul halaman login admin, admin harus memasukkan username dan password, maka dari itu admin tidak boleh sampai lupa mengenai username dan password. Apabila username dan password yang dimasukkan salah maka akan kembali ke halaman login semula. Tapi ketika username dan password valid , maka akan tampil halaman dashboard, dari halaman dashboard itu admin bisa masuk ke post artikel. Jika admin ingin memanipulasi postingan artikel admin bisa memasukkan artikel terbaru dan akan disimpan oleh sistem.
2). Guest/Pengunjung
Dari gambar flowchart guest (pengunjung) diatas dapat dijelaskan bahwa halaman yang pertama muncul ketika pengunjung masuk ke website yaitu Beranda. Pada Halaman Beranda ini, pengunjung dapat menemukan artikel -artikel pada Menu Berita ataupun dapat mencari artikel pada menu search (pencarian) yang terdapat di kanan atas beranda. Sistem akan memproses artikel yang dicari pengunjung, yang kemudian akan ditampilkan oleh sistem.






5)      Perancangan Interface
Description: proposal2..jpg

6)      Sitemap
Berikut ini adalah sitemap dari Website Kearifan Lokal Subak Rajaplawa, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng
Description: C:\Users\user\Pictures\New Picture.bmp



VI.       Paparan Isi/Materi
Di dalam website ini terdapat menu Beranda, Profil, Berita, Awig - awig, Struktur organisasi, Daftar Anggota, Kritik & Saran, Kontak Kami 
a.    Menu Beranda
     Menu beranda merupakan tampilan utama dari website. Beranda merupakan pertama kalinya pengunjung melihat halaman muka dari sebuah website. Pengunjung dapat mencari artikel - artikel yang diinginkan  dari menu search yang ada pada tampilan kanan atas halaman.
b.    Menu Profil
       Pada Menu Profil terdapat materi sebagai berikut :
1)   Profil Subak Rajaplawa
          Subak Rajaplawa termasuk wilayah Desa Dencarik Kecamatan Banjar, memiliki hamparan lahan seluas 33 Ha. Secara geografis sebelah barat subak Rajaplawa dibatasi Subak Taman, sebelah timur Subak Babakan Tampekan, sebelah utara Subak Rambut Naga, dan sebelah selatan subak Batan Dulang. Jumlah anggota subak sebanyak 50 orang. Komoditas yang diusahakan krama subak dalam setahun adalah tanaman padi seluas 20 Ha. Sistem irigasi subak Rajaplawa adalah air irigasi yang mengalir melalui jaringan irigasi pedesaan yang melintasi Subak Rajaplawa. Sedangkan di areal persawahan juga ada jaringan irigasi tersier walaupun dalam keadaan tradisional. Tanah di subak Rajaplawa termasuk tanah subur dengan struktur lempung berpasir. Pola tanam di subak Rajaplawa adalah Padi-Padi-Padi, dan tahun berikutnya adalah palawija. Pada pertanaman periode ketiga pada bulan September biasanya  kekurangan air, untuk itu perlu diadakan kegiatan Optimasi Lahan untuk dapat indek pertanaman (IP) 300%.









2)  
Description: C:\Users\user\Pictures\New Picture (1).bmp

Denah Pura Subak Rajaplawa
­
Gambar. Denah Pura Subak






c.       Berita

        Pada Menu ini berisi tentang berita - berita terkini. Berita - berita tersebut diuraikan sebagai berikut


1)    Kearifan Lokal

Subak Model Kearifan Lokal Bali yang Terkikis

   Dengan memilki  filosofi Tri Hita Karana yang memberi tatanan kehidupan sosial dan lingkungan secara harmonis, tampaknya filosofi ini telah ada bersamaan dengan adanya Subak sejak seribu tahun silam, jauh sebelum negara ini ada. Bagi masyarakat Bali filosofi ini diyakini membawa kehidupan menjadi bahagia, yaitu hidup serasi dengan Tuhan, serasi dengan lingkungan alam dan serasi dengan kehidupan sosial. Dalam konsep Tri Hita Karana,  Subak dibagi dalam kawasan Parahyangan, Palemahan dan Pawongan. Parahyangan merupakan kawasan suci, yaitu Pura Subak sebagai tempat para petani untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Segala kegiatan selalu minta petunjuk dan atas ijin Hyang Widhi. Palemahan adalah kawasan persawahan yang menjadi tempat kegiatan produksi petani. Kawasan ini sangat ketat dijaga kesuciannya, sehingga setiap petak sawah/pemilikan selalu memiliki bedugul. Bagi petani di Bali, sawah merupakan karunia Tuhan yang diwariskan dari leluhurnya sehingga sawah memiliki nilai religius dan tempat bermukim dan bermain Betara Sri. Pada masa lalu jual beli sawah waris pantang dilakukan, karena pada sawah melekat Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya, seperti Betara Sri. Orang Bali tidak mungkin menjual sanggahnya. Pawongan, yaitu kawasan tempat petani melakukan proses sosialisasi. Masing-masing kawasan ini memiliki tata cara pengaturan hak dan kewajiban anggotanya sehingga memberi masyarakat petani dimensi kehidupan yang lengkap dan harmonis, yaitu selaras, serasi dan seimbang.
   Rendahnya pemahaman teoritis nilai-nilai budaya, adat dan keagamaan (filosofi Tri Hita Karana) mengandung resiko lebih mudah tergerus oleh budaya yang sifatnya rasional universal seperti nilai-nilai modernisasi dan westernisasi, baik yang terbawa melalui pariwisata maupun melalui media elektronika. Akibatnya adalah banyak perilaku kehidupan masyarakat Bali yang bersifat ambivalen atau mendua. Nilai lama masih tetap ingin dipegang, namun akibat pengaruh komunikasi dunia luar, maka ada keinginan untuk mengadopsi nilai-nilai yang baru yang dirasakan lebih rasional dan ekonomis, sementara cara mengawinkan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai baru itu tidak mereka ketahui. Disatu pihak perilaku tradisional itu tetap dihormati dan menjadi perilaku sehari-hari, namun dipihak lain perilaku yang bertentangan dengan filosofi itu sering juga muncul dalam perilaku kehidupannya. Budaya Bali ada pada persimpangan yang membingungkan masyarakatnya, karena tidak adanya batas tegas yang diciptakan antara transisi kehidupan dipersimpangan tersebut atau tidak ada usaha untuk mengawinkannya.
   Filosofi Tri Hita Karana yang agaknya mulai memudar pada masyarakat Bali, kini kembali diangkat kepermukaan oleh tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok cendikiawan Bali yang prihatin akan perkembangan masyarakat yang mengarah kepada kehidupan bermental materialistik akibat budaya global dan perekonomian kapitalisme. Kegiatan Ajeg Bali mulai disosialisasikan oleh kelompok masyarakat tersebut yang menginginkan Pulau dan Masyarakat Bali berbudaya. Beberapa sektor mulai mentransformasikan filosofi Tri Hita Karana di dalam pengembangan produknya, seperti sektor pariwisata. Demikian pula kota Denpasar mulai mencanangkan program pembangunannya sebagai kota budaya, dengan Visi: Pembangunan kota Denpasar sebagai Kota Budaya yang dijiwai oleh agama Hindu dengan landasan Tri Hita Karana. Misi yang dikembangkan dituangkan dalam rumusan operasional  nilai-nilai universal Tri Hita Karana,  niat mulia ini akan menjadi pemicu bagi kesadaran kita bersama dalam menjaga kearifan local

2)   Wisata Subak
Wisata Subak di Bali
Istilah subak hanya dikenal di Bali, yang khusus mengatur sistem pengairan ataupun irigasi sawah yang digunakan oleh para petani Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah mulai dikenal dikalangan turis ocal maupun mancanegara, walaupun dalam kunjungannya ke objek wisata, kebanyakan dari mereka hanya mengagumi pemandangan alam dengan hamparan persawahan yang berundak (rice terrace) melihat petani saat panen, jarang mengetahui secara detail, bagaimana proses pembibitan, proses pembajakan, saat mulai bercocok tanam, sistem pengairannya, prosesi upacara keagamaan di Pura Ulun Carik / Bedugul, sampai akhirnya mereka panen.
Jadi hal lainnya yang menarik saat melihat panorama yang indah persawahan, juga wisata subak yang memiliki nilai budaya yang luhur. Karena hal yang menarik saat melihat hamparan persawahan, bukan sekedar pemandangan sawah berundak yang indah dan menarik, tetapi bagaimana masyakarat Bali dalam menjalani hidup bertani, ini akan menjadi pengalaman yang menarik mengenai nilai historis yang ada dibalik panorama yang indah. Subak adalah sebuah organisasi tradisonal masyarakat Bali yang merupakan warisan budaya leluhur yang perlu dilestarikan, dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, agar subak ini tidak kehilangan roh dan identitasnya.
 Untuk wisatawan yang liburan di Bali, anda dapat menemukan wisata subak ini di Desa Soka, kecamatan Selemadeg, Tabanan. Kemudian di desa Jatiluwih kecamatan Penebel, Tabanan. Kabupaten Tabanan memiliki jumlah subak paling banyak dibandingkan dengan kabupaten lainnya, memiliki lahan sawah yang paling luas di Bali, sehingga dijuluki Lumbung Beras pulau Bali, sehingga di Tabanan didirikan museum Subak berlokasi di desa Sanggulan, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 20 Km dari arah barat kota Denpasar.

3)      Pelestarian Subak
Masyarakat Bali Harapkan Subak Tidak Punah
KBRN, Denpasar: Selama 12 tahun, Pemerintah Indonesia berjuang untuk menjadikan Subak sebagai warisan budaya yang diakui oleh dunia. Namun lebih dari 1.000 hektar lahan sawah untuk Subak justru semakin menyusut setiap tahunnya lantaran dijual pemiliknya kepada pengembang.
Masyarakat Tabanan,Bali Ketut Wirawan mengharapkan, pemerintah kota Tabanan dapat memberikan subsidi dalam membiayai kebutuhan pemeliharaan maupun perawatan Subak. Karena menurut Ketut banyak warga yang kekurangan dana, rela menjual lahan Subaknya untuk dijadikan perumahan dan diberikan kepada pengembang.
“Banyak lahan-lahan Subak yang dijual ke pengembang, padahal ini digunakan untuk bertani, mau tidak mau kita harus menjaganya, melestarikannya. Semoga pemerintah kota dapat membantu kesulitan ini, jangan sampai anak cucu kita tidak mengetahui Subak, atau Subak tinggal namanya saja,” ujar Ketut kepada Radio Republik Indonesia, Senin (23/6/2014).
Seperti diketahui, tahun 2012 lalu United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menobatkan Subak sebagai warisan dunia di bidang Cultural Landscape.
Subak merupakan sistem bertani yang mengimplementasikan filosofi tri hita karana yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Subak juga berkontribusi dalam indahnya persawahan di Bali seperti di Ubud, Gianyar, Tabanan dan juga Badung.

d.      Menu Awig - awig
Pada Menu awig - awig( undang - undang) akan ditampilkan mengenai awig - awig dari subak Rajaplawa. Materi Awig - awig tersebut  adalah

BAB I
Mengatur Nama dan Tempat
Pasal 1
Awig - awig ini dibuat untuk mengatur permasalahan mengenai Subak Rajaplawa di  Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali
BAB II
Mengatur Dasar dan Tujuan
Pasal 2
Berdasarkan  Pancasila, Undang - Undang Dasar 1945 dan Berdasarkan Pelaksanaan Konsep  Tri Hita Karana
Pasal 3
a.         Mengatur Pembagian air irigasi secara adil
b.         Mampu Meningkatkan produksi dan semangat untuk berkecimpung didunia pertanian
c.         Menjadikan masyarakat subak  jujur, adil dan sejahtera
BAB III
Mengatur Kinerja Sistem Irigasi Subak
Pasal 4
Kinerja subak antar lain :
1.   Tatacara pembagian air, mengatur saluran - saluran air pada subak
2.   Tatacara meningkatkan produksi dengan menjalankan Panca Usaha
3.   Tatacara Upacara Agama
BAB IV
Mengatur Batas geografis Subak
Pasal 5
Sebelah utara         : Telabah Subak Rambutnaga
Sebelah Timur       : Tanah Tegal Banjar Corot
Sebelah Selatan     : Subak Tampekan Batan Dulang
Sebelah Barat        : Desa Dencarik
Pasal 6
Wilayah Subak Rajaplawa meliputi :
a.       Banjar Taman
b.      Banjar Abangan
c.       Banjar Rajaplawa
BAB V
Mengenai Anggota Subak
Pasal 7
Yang termasuk Anggota Subak adalah anggota yang memiliki lahan pertanian
Pasal 8
Hak Anggota Subak
1.         Setiap Anggota subak memiliki Hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus subak
2.         Setiap anggota subak memiliki Hak untuk mengeluarkan pendapat maupun memberikan saran dan kritik dalam kepengurusan subak
3.         Setiap anggota subak berhak mendapatkan pelayanan yang sama dari para pengurus subak
4.         Setiap  anggota subak berhak mendapatkan pembagian air irigasi sesuai peraturan subak
Pasal 9
Kewajiban Anggota Subak
1.    Setiap Anggota subak wajib untuk ikut membuat dan memelihara saluran air subak
2.    Setiap Anggota subak wajib patuh pada perintah pengurus subak mengenai pembagian air subak
3.    Setiap Anggota subak wajib melaksanakan upacara agama, seperti kegiatan - kegiatan persubakan
4.    Setiap Anggota subak wajib ikut serta dalam memeliharan pura subak
5.    Setiap Anggota subak wajib mengikuti awig - awig (undang - undang) subak dan melaksanakan sungguh - sungguh  apa hasil rapat tersebut
6.    Setiap Anggota subak wajib membayar iuran dan pungutan pada tiap tahunnya
7.    Setiap Anggota subak wajib menjadi anggota K.U.D
8.    Setiap saran dari anggota subak wajib untuk dijalankan

Pasal 10
Pemberhentian Keanggotaan Subak
1.    Keanggotaan Subak dicabut jika :Anggota Suba melanggar awig-awig(undang-undang) subak ,seperti melakukan perbuatan yang tidak terpuji, Menggundurkan Diri, Meninggal
2.    Anggota subak diberhentikan keanggotaanya, jika memiliki urusanhutangpiutang , dan masalah iuran yang belum dibayar.
3.    Anggota subak yang diberhentikan keanggotaanya, bisa kembali menjadi anggota subak, jika mampu memenuhi persyaratan keputusan tersebut
4.    Anggota subak akan yang diberhentikan keanggotaanya, karena meninggal dapat dilanjutkan oleh anggota keluarga yang mewarisinya.










e.       Struktur Organisasi
                    Pada Menu ini hanya akan diperlihatkan struktur sederhana dari organisasi subak Rajaplawa, Desa Dencarik.
Brikut ini adalah Strktur Organisasinya
Description: C:\Users\user\Pictures\New Picture (3).bmp
Gambar. Struktur Organisasi

f.       Daftar Anggota
Daftar pengurus maupun anggota subak  Rajaplawa pada tahun 2014 , Daftar anggota ini akan diupdate setiap tahunnya.
DAFTAR HADIR ANGGOTA
SUBAK RAJAPLAWA, DESA DENCARIK,KECAMATAN BANJAR
TAHUN 2014
NO
NAMA
JABATAN
1
Putu Wenten Arta
Kelian Subak
2
Gede Suweker
Wakil
3
Made Ginata
Sekretaris
4
Gede Armaya
Bendahara
5
Gede Padma
Kelian Tempek
6
Ketut Merta
Anggota
7
Made Lanang
Anggota
8
Komang Widnya
Anggota
9
Nyoman Jingga
Anggota
10
Nyoman Pantes
Anggota
11
Komang Wirta
Anggota
12
Putu Merta K.S.
Anggota
13
Gede Artawa
Anggota
14
Komang Durma
Anggota
15
Gede Dauh
Anggota
16
 Made Tarka
Anggota
17
Gede Kastawan
Anggota
18
Made Monoh
Anggota
19
Made Gelgel
Anggota
20
Gede Wenten
Anggota
21
Putu Mandi
Anggota
22
Komang Ariana
Anggota
23
Jro Made Mangku
Anggota
24
Gede Suwela
Anggota
25
Gede Ardika
Anggota
26
Gede Artawan
Anggota
27
Kade Dauh
Anggota
28
Putu Santara
Anggota
29
Made Riasa
Anggota
30
Komang Sarjana
Anggota
31
Putu Merta L.
Anggota
32
Komang Suardana
Anggota
33
Gede Sutawan
Anggota
34
Made Astawa
Anggota
35
Nyoman Seneng
Anggota
36
Putu Mara
Anggota
37
Ketut Manik
Anggota
38
Made Ardana
Anggota
39
Ketut Budayasa
Anggota
40
Putu Saniasa C.
Anggota
41
Nyoman Mudastra
Anggota
42
Nyoman Gendra
Anggota
43
Kayan Sudiarsana
Anggota
44
Ketut Mertaya
Anggota
45
Nyoman Mudiastra
Anggota
46
Jro Ketut Merta
Anggota
47
Putu Masda
Anggota
48
Nyoman Mudana
Anggota
49
Made Demen
Anggota
50
Ketut Parwata
Anggota


g.      Kritik dan Saran
        Pada Menu ini pengunjung dapat memberikan kritik dan saran dengan masuk melalui email aktif yang dimiliki pengunjung. Dan bisa memberikan kritik sarannya dengan menghubungi email Rajaplawa@gmail.com

h.      Kontak Kami
Pada Menu ini berisi kontak yang bisa dihubungi oleh pengunjung yaitu :
·         Email : Rajaplawa@gmail.com
·         Nama : Putu Wenten Arta
·         No.HP : 081 936 457 471

VII.   Penutup
Demikian proposal pembuatan Website Kearifan Lokal Subak Rajaplawa Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang saya tawarkan kepada Bapak/Ibu agar  dapat menjadi pertimbangan. Harapan saya untuk dapat bekerja sama dengan Bapak/Ibu dalam pembuatan website ini, sehingga memberikan hasil yang lebih baik dan bermanfaat.  Atas kerjasamanya saya mengucapkan terima kasih.