PROPOSAL
PENAWARAN
WEBSITE KEARIFAN
LOKAL SUBAK RAJAPLAWA DESA DENCARIK, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG
I.
Latar Belakang
Indonesia
dengan berbagai suku bangsa mempunyai keragaman kearifan lokal, kearifan
tradisional, dan budaya.Yang didalamnya terkandung nilai-nilai etik dan moral,
serta norma-norma yang sangat mengedepankan pelestarian fungsi lingkungan.
Nilai-nilai tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat, menjadi
pedoman dalam berprilaku dan berinteraksi dengan alam, memberi landasan yang
kuat bagi pengolahan lingkungan hidup, menjadikan hubungan antara manusia
dengan alam, menjadi lebih laras dan harmoni sebagaimana ditunjukan dari
pandangan manusia pada fase pertama evolusi hubungan manusia dengan alam.
Salah satu contoh interaksi kearifan
lokal manusia dengan alam adalah dengan adanya sistem irigasi yang sampai kini
masih dijalani oleh masyarakat bali yang dikenal dengan sebutan Subak. Sistem subak yang diterapkan masyarakat Bali secara turun
temurun sejak abad ke-11 hingga kini tetap eksis yang mampu mewariskan
keteladanan dan acuan memecahkan masalah masa depan. Warisan dunia pada sistem
subak di Bali tidak hanya menyangkut pengaturan irigasi, namun juga ada
nilai-nilai yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia.Nilai-nilai
tersebut menyangkut nilai harmoni dan kebersamaan yang dikenal masyarakat Pulau
Dewata dengan konsep Tri Hita Karana, yakni keserasian dan keharmonisan sesama
manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Meskipun
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia sebagai Petani, kebanyakan
dari mereka sulit mengembangkan sistem pertanian, khusunya sistem pengairan
lahan mereka. Sebagian besar masyarakat dari luar pulau dewata yang tertarik
ingin ikut menerapkan sistem subak itu pada umumnya belum terlalu mengenal
bagaimana sistem subak masyarakat bali itu dijalankan. Maka dari itulah dengan
website yang saya tawarkan ini, bisa memberikan informasi - informasi yang lebih luas mengenai Subak tanpa harus
sulit - sulit lagi mencari informasi melalui media Koran atau majalah khusus
mengenai sistem irigasi pada subak.
II.
Tujuan
Pembuatan website
ini antara lain bertujuan sebagai berikut.
a. Dengan
Adanya Web ini akan mempermudah masyarakat
umum dalam mencari informasi mengenai sistem irigasi subak, khususnya Subak
Rajaplawa
b. Sistem
web ini dibuat dengan berbagai macam kemudahan dan sesuai kemajuan teknologi, sehingga
pengguna mudah berinteraksi dengan system dan memperoleh informasi dengan mudah.
c. Mendorong
masyarakat dan para petani pada khususnya agar mengembangkan pengetahuannya dengan
ikut berinteraksi dengan kemajuan
teknologi.
III.
Analisa
kebutuhan dan spesifikasi situs web
Berikut
ini adalah analisa kebutuhan dan spesifikasi situs web yang ditawarkan.
a.
Pengunjung
situs web ini adalah masyarakat umum.
b.
Situs web ini memberikan
informasi mengenai Kearifan Lokal Subak Rajaplawa, Desa
Dencarik
c.
Kelebihan sistem ini adalah dapat
diakses di mana saja. Pemilik web (admin) dapat mengupdate artikel- artikel nya
pada waktu tertentu, sehingga pengunjung selalu dapat memperbaharui
informasinya mengenai dunia subak dan pertanian setiap waktu.
IV.
Fasilitas Website
Berikut ini adalah fasilitas yang disediakan pada website.
Ø Contact
Contact
ini
berfungsi untuk mempermudah pengguna untuk mengirim pesan
langsung kepada pemilik website melalui
email. Selain itu di dalam fasilitas ini, berisi informasi tentang lokasi di
mana tempat pengelola website berada menggunakan google map.
Ø Berlangganan Artikel
Pada fasilitas ini
pengunjung dapat berlangganan
artikel terbaru. Untuk berlangganan artikel pada website dengan cara memasukkan email yang aktif. Jadi jika ada
artikel baru maka otomatis akan masuk ke email
yang digunakan untuk berlangganan artikel.
Ø Kalender
Fasilitas
Kalender ini untuk bertujuan untuk mengetahui kapan artikel diupload dengan cara mengklik
tanggal pada kalender, pengunjung bebas mencari artikel yang
diinginkan sesuai tanggal yang di upload oleh pemilik web.
Ø Komentar
Pada
Fasilitas ini pengunjung
bisa memberikan tanggapan pada
artikel
sekaligus memberikan kritik dan saran atas kekurangan dari artikel. Sehingga
pemilik web bisa memperbaiki kekurangan web-nya.
Ø Buku Tamu
Seperti
halnya buku tamu pada dunia nyata, pada dunia website juga dikenal istilah buku
tamu. Buku Tamu ini berfungsi untuk
meninggalkan jejak dari para tamu. Sehingga antara
pengunjung dan pemilik web bisa saling berkomunikasi dan memberikan umpan balik
dalam jangka waktu tertentu.
Ø Pencarian
Fasilitas ini digunakan untuk mempermudah mencari artikel
yang diinginkan dengan memasukkan kata kunci.
Ø Menu Navigasi
Fasilitas ini untuk mempermudah gues yang berkunjung dalam mencari artikel yang sudah dikelompokkan
berdasarkan kategorinya.
Ø About
Fasilitas ini berisi informasi tentang pemilik website.
V.
Sketsa
Website
Berikut
ini adalah sketsa dari website yang
ditawarkan.
1)
Bentuk
web yang saya buat sederhana dengan tampilan menu -
menu yang mudah untuk dibaca dan
dimengerti oleh pengunjung web. Sehingga ketika pengunjung mencari artikel
maupun informasi dapat mendapatkannya dengan mudah.
2)
Jika dilihat dari warnanya, website ini
lebih memasang warna dominan hijau. Warna Hijau saya pilih sebagai konsep
desain ini, karena subak sangat identik dengan pertanian dan pertanian sangat
erat kaitannya dengan warna hijau. Disamping itu hijau mengandung arti sebagai warna yang nyaman dan membuat
mata pengunjung yang melihatnya tidak cepat merasa bosan.
3)
Website juga akan banyak menampilkan
foto dari kegiatan - kegiatan subak Rajaplawa, sehingga pengunjung bisa melihat
aktifitas anggota subak.
4)
Perancangan
Sistem/Flowchart System
1) Admin
Gambar Flowchart
diatas menggambarkan bagaimana admin
melakukan login. Ketika muncul halaman login admin, admin harus memasukkan
username dan password, maka dari itu admin tidak boleh sampai lupa mengenai
username dan password. Apabila username dan password yang dimasukkan salah maka
akan kembali ke halaman login semula. Tapi ketika username dan password valid ,
maka akan tampil halaman dashboard, dari halaman dashboard itu admin bisa masuk
ke post artikel. Jika admin ingin memanipulasi postingan artikel admin bisa
memasukkan artikel terbaru dan akan disimpan oleh sistem.
2). Guest/Pengunjung
Dari gambar
flowchart guest (pengunjung) diatas dapat dijelaskan bahwa halaman yang pertama
muncul ketika pengunjung masuk ke website yaitu Beranda. Pada Halaman Beranda
ini, pengunjung dapat menemukan artikel -artikel pada Menu Berita ataupun dapat
mencari artikel pada menu search (pencarian) yang terdapat di kanan atas
beranda. Sistem akan memproses artikel yang dicari pengunjung, yang kemudian
akan ditampilkan oleh sistem.
5)
Perancangan Interface
6)
Sitemap
Berikut ini adalah sitemap dari Website Kearifan Lokal
Subak Rajaplawa, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng
VI. Paparan
Isi/Materi
Di dalam website
ini terdapat menu Beranda,
Profil, Berita, Awig - awig, Struktur organisasi, Daftar Anggota, Kritik &
Saran, Kontak Kami
a.
Menu
Beranda
Menu beranda merupakan tampilan utama dari
website. Beranda merupakan pertama kalinya pengunjung melihat halaman muka dari
sebuah website. Pengunjung dapat mencari artikel - artikel yang diinginkan dari menu search yang ada pada tampilan kanan
atas halaman.
b.
Menu Profil
Pada Menu Profil terdapat materi sebagai berikut :
1) Profil
Subak Rajaplawa
Subak
Rajaplawa termasuk wilayah Desa Dencarik Kecamatan Banjar, memiliki hamparan
lahan seluas 33 Ha. Secara geografis sebelah barat subak Rajaplawa dibatasi Subak
Taman, sebelah timur Subak Babakan Tampekan, sebelah utara Subak Rambut Naga,
dan sebelah selatan subak Batan Dulang. Jumlah anggota subak sebanyak 50 orang.
Komoditas yang diusahakan krama subak dalam setahun adalah tanaman padi seluas
20 Ha. Sistem irigasi subak Rajaplawa adalah air irigasi yang mengalir melalui jaringan
irigasi pedesaan yang melintasi Subak Rajaplawa. Sedangkan di areal persawahan juga
ada jaringan irigasi tersier walaupun dalam keadaan tradisional. Tanah di subak
Rajaplawa termasuk tanah subur dengan struktur lempung berpasir. Pola tanam di
subak Rajaplawa adalah Padi-Padi-Padi, dan tahun berikutnya adalah palawija. Pada
pertanaman periode ketiga pada bulan September biasanya kekurangan air, untuk itu perlu diadakan kegiatan
Optimasi Lahan untuk dapat indek pertanaman (IP) 300%.
2)
Denah Pura Subak Rajaplawa
Gambar.
Denah Pura Subak
c. Berita
Pada Menu ini berisi tentang berita
- berita terkini. Berita - berita tersebut diuraikan sebagai berikut
1) Kearifan
Lokal
Subak Model Kearifan
Lokal Bali yang Terkikis
Dengan
memilki filosofi Tri Hita Karana yang memberi tatanan kehidupan sosial
dan lingkungan secara harmonis, tampaknya filosofi ini telah ada bersamaan
dengan adanya Subak sejak seribu tahun silam, jauh sebelum negara ini ada. Bagi
masyarakat Bali filosofi ini diyakini membawa kehidupan menjadi bahagia, yaitu
hidup serasi dengan Tuhan, serasi dengan lingkungan alam dan serasi dengan
kehidupan sosial. Dalam konsep Tri Hita
Karana, Subak dibagi dalam kawasan Parahyangan, Palemahan dan Pawongan.
Parahyangan merupakan kawasan suci, yaitu Pura Subak sebagai tempat para petani
untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Segala kegiatan selalu
minta petunjuk dan atas ijin Hyang Widhi. Palemahan adalah kawasan persawahan
yang menjadi tempat kegiatan produksi petani. Kawasan ini sangat ketat dijaga
kesuciannya, sehingga setiap petak sawah/pemilikan selalu memiliki bedugul.
Bagi petani di Bali, sawah merupakan karunia Tuhan yang diwariskan dari
leluhurnya sehingga sawah memiliki nilai religius dan tempat bermukim dan
bermain Betara Sri. Pada masa lalu jual beli sawah waris pantang dilakukan,
karena pada sawah melekat Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya, seperti
Betara Sri. Orang Bali tidak mungkin menjual sanggahnya. Pawongan, yaitu
kawasan tempat petani melakukan proses sosialisasi. Masing-masing kawasan ini
memiliki tata cara pengaturan hak dan kewajiban anggotanya sehingga memberi
masyarakat petani dimensi kehidupan yang lengkap dan harmonis, yaitu selaras,
serasi dan seimbang.
Rendahnya
pemahaman teoritis nilai-nilai budaya, adat dan keagamaan (filosofi Tri Hita
Karana) mengandung resiko lebih mudah tergerus oleh budaya yang sifatnya
rasional universal seperti nilai-nilai modernisasi dan westernisasi, baik yang
terbawa melalui pariwisata maupun melalui media elektronika. Akibatnya adalah
banyak perilaku kehidupan masyarakat Bali yang bersifat ambivalen atau mendua.
Nilai lama masih tetap ingin dipegang, namun akibat pengaruh komunikasi dunia
luar, maka ada keinginan untuk mengadopsi nilai-nilai yang baru yang dirasakan
lebih rasional dan ekonomis, sementara cara mengawinkan nilai-nilai tradisional
dengan nilai-nilai baru itu tidak mereka ketahui. Disatu pihak perilaku
tradisional itu tetap dihormati dan menjadi perilaku sehari-hari, namun dipihak
lain perilaku yang bertentangan dengan filosofi itu sering juga muncul dalam
perilaku kehidupannya. Budaya Bali ada pada persimpangan yang membingungkan
masyarakatnya, karena tidak adanya batas tegas yang diciptakan antara transisi
kehidupan dipersimpangan tersebut atau tidak ada usaha untuk mengawinkannya.
Filosofi Tri
Hita Karana yang agaknya mulai memudar pada masyarakat Bali, kini kembali
diangkat kepermukaan oleh tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok cendikiawan Bali
yang prihatin akan perkembangan masyarakat yang mengarah kepada kehidupan
bermental materialistik akibat budaya global dan perekonomian kapitalisme.
Kegiatan Ajeg Bali mulai disosialisasikan oleh kelompok masyarakat tersebut
yang menginginkan Pulau dan Masyarakat Bali berbudaya. Beberapa sektor mulai
mentransformasikan filosofi Tri Hita Karana di dalam pengembangan produknya,
seperti sektor pariwisata. Demikian pula kota Denpasar mulai mencanangkan
program pembangunannya sebagai kota budaya, dengan Visi: Pembangunan kota
Denpasar sebagai Kota Budaya yang dijiwai oleh agama Hindu dengan landasan Tri
Hita Karana. Misi yang dikembangkan dituangkan dalam rumusan operasional
nilai-nilai universal Tri Hita Karana, niat mulia ini akan menjadi pemicu
bagi kesadaran kita bersama dalam menjaga kearifan local
2)
Wisata Subak
Wisata Subak di Bali
Istilah subak hanya dikenal di
Bali, yang khusus mengatur sistem pengairan ataupun irigasi sawah yang
digunakan oleh para petani Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah
mulai dikenal dikalangan turis ocal maupun mancanegara, walaupun dalam
kunjungannya ke objek wisata,
kebanyakan dari mereka hanya mengagumi pemandangan alam dengan hamparan
persawahan yang berundak (rice terrace)
melihat petani saat panen, jarang mengetahui secara detail, bagaimana proses
pembibitan, proses pembajakan, saat mulai bercocok tanam, sistem pengairannya,
prosesi upacara keagamaan di Pura Ulun Carik / Bedugul, sampai akhirnya
mereka panen.
Jadi hal lainnya yang menarik saat melihat panorama yang
indah persawahan, juga wisata subak yang memiliki
nilai budaya yang luhur. Karena hal yang menarik saat melihat hamparan
persawahan, bukan sekedar pemandangan sawah berundak yang indah dan menarik,
tetapi bagaimana masyakarat Bali dalam menjalani hidup bertani, ini akan
menjadi pengalaman yang menarik mengenai nilai historis yang ada dibalik
panorama yang indah. Subak adalah sebuah organisasi tradisonal masyarakat Bali
yang merupakan warisan budaya leluhur yang perlu dilestarikan, dengan
perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, agar subak ini tidak kehilangan
roh dan identitasnya.
Untuk wisatawan yang liburan di Bali, anda dapat menemukan wisata subak ini di
Desa Soka, kecamatan Selemadeg, Tabanan. Kemudian di
desa Jatiluwih kecamatan Penebel, Tabanan. Kabupaten Tabanan memiliki
jumlah subak paling banyak dibandingkan dengan kabupaten lainnya, memiliki lahan
sawah yang paling luas di Bali, sehingga dijuluki Lumbung Beras pulau Bali,
sehingga di Tabanan didirikan museum Subak berlokasi
di desa Sanggulan, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 20 Km dari arah
barat kota Denpasar.
3)
Pelestarian Subak
Masyarakat Bali Harapkan Subak Tidak Punah
KBRN, Denpasar: Selama 12 tahun, Pemerintah Indonesia
berjuang untuk menjadikan Subak sebagai warisan budaya yang diakui oleh dunia.
Namun lebih dari 1.000 hektar lahan sawah untuk Subak justru semakin menyusut
setiap tahunnya lantaran dijual pemiliknya kepada pengembang.
Masyarakat Tabanan,Bali Ketut Wirawan mengharapkan,
pemerintah kota Tabanan dapat memberikan subsidi dalam membiayai kebutuhan
pemeliharaan maupun perawatan Subak. Karena menurut Ketut banyak warga yang
kekurangan dana, rela menjual lahan Subaknya untuk dijadikan perumahan dan
diberikan kepada pengembang.
“Banyak lahan-lahan Subak yang dijual ke pengembang,
padahal ini digunakan untuk bertani, mau tidak mau kita harus menjaganya,
melestarikannya. Semoga pemerintah kota dapat membantu kesulitan ini, jangan
sampai anak cucu kita tidak mengetahui Subak, atau Subak tinggal namanya saja,”
ujar Ketut kepada Radio Republik Indonesia, Senin (23/6/2014).
Seperti diketahui, tahun 2012 lalu United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menobatkan
Subak sebagai warisan dunia di bidang Cultural Landscape.
Subak merupakan sistem bertani yang mengimplementasikan
filosofi tri hita karana yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Subak juga
berkontribusi dalam indahnya persawahan di Bali seperti di Ubud, Gianyar,
Tabanan dan juga Badung.
d. Menu
Awig - awig
Pada
Menu awig - awig( undang - undang) akan ditampilkan mengenai awig - awig dari
subak Rajaplawa. Materi Awig - awig tersebut adalah
BAB
I
Mengatur Nama
dan Tempat
Pasal
1
Awig - awig ini dibuat
untuk mengatur permasalahan mengenai Subak Rajaplawa di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten
Buleleng, Propinsi Bali
BAB
II
Mengatur Dasar
dan Tujuan
Pasal
2
Berdasarkan Pancasila, Undang - Undang Dasar 1945 dan
Berdasarkan Pelaksanaan Konsep Tri Hita
Karana
Pasal 3
a.
Mengatur Pembagian air irigasi secara
adil
b.
Mampu Meningkatkan produksi dan semangat
untuk berkecimpung didunia pertanian
c.
Menjadikan masyarakat subak jujur, adil dan sejahtera
BAB
III
Mengatur Kinerja
Sistem Irigasi Subak
Pasal
4
Kinerja subak antar lain :
1.
Tatacara pembagian air, mengatur saluran - saluran air pada subak
2. Tatacara meningkatkan produksi dengan
menjalankan Panca Usaha
3. Tatacara Upacara Agama
BAB
IV
Mengatur Batas
geografis Subak
Pasal
5
Sebelah utara : Telabah Subak Rambutnaga
Sebelah Timur : Tanah Tegal Banjar Corot
Sebelah Selatan : Subak Tampekan Batan Dulang
Sebelah Barat : Desa Dencarik
Pasal
6
Wilayah Subak Rajaplawa meliputi :
a. Banjar
Taman
b. Banjar
Abangan
c. Banjar
Rajaplawa
BAB
V
Mengenai Anggota
Subak
Pasal
7
Yang termasuk Anggota Subak adalah
anggota yang memiliki lahan pertanian
Pasal
8
Hak Anggota
Subak
1.
Setiap Anggota subak memiliki Hak untuk
memilih dan dipilih menjadi pengurus subak
2.
Setiap anggota subak memiliki Hak untuk
mengeluarkan pendapat maupun memberikan saran dan kritik dalam kepengurusan
subak
3.
Setiap anggota subak berhak mendapatkan
pelayanan yang sama dari para pengurus subak
4.
Setiap anggota subak berhak mendapatkan pembagian air
irigasi sesuai peraturan subak
Pasal 9
Kewajiban
Anggota Subak
1. Setiap
Anggota subak wajib untuk ikut membuat dan memelihara saluran air subak
2. Setiap
Anggota subak wajib patuh pada perintah pengurus subak mengenai pembagian air
subak
3. Setiap
Anggota subak wajib melaksanakan upacara agama, seperti kegiatan - kegiatan
persubakan
4. Setiap
Anggota subak wajib ikut serta dalam memeliharan pura subak
5. Setiap
Anggota subak wajib mengikuti awig - awig (undang - undang) subak dan
melaksanakan sungguh - sungguh apa hasil
rapat tersebut
6. Setiap
Anggota subak wajib membayar iuran dan pungutan pada tiap tahunnya
7. Setiap
Anggota subak wajib menjadi anggota K.U.D
8. Setiap
saran dari anggota subak wajib untuk dijalankan
Pasal 10
Pemberhentian
Keanggotaan Subak
1.
Keanggotaan Subak dicabut jika :Anggota
Suba melanggar awig-awig(undang-undang) subak ,seperti melakukan perbuatan yang
tidak terpuji, Menggundurkan Diri, Meninggal
2.
Anggota subak diberhentikan
keanggotaanya, jika memiliki urusanhutangpiutang , dan masalah iuran yang belum
dibayar.
3.
Anggota subak yang diberhentikan
keanggotaanya, bisa kembali menjadi anggota subak, jika mampu memenuhi
persyaratan keputusan tersebut
4.
Anggota subak akan yang diberhentikan
keanggotaanya, karena meninggal dapat dilanjutkan oleh anggota keluarga yang
mewarisinya.
e. Struktur
Organisasi
Pada Menu ini hanya akan diperlihatkan struktur
sederhana dari organisasi subak Rajaplawa, Desa Dencarik.
Brikut ini adalah
Strktur Organisasinya
Gambar. Struktur
Organisasi
f. Daftar
Anggota
Daftar pengurus maupun
anggota subak Rajaplawa pada tahun 2014 ,
Daftar anggota ini akan diupdate setiap tahunnya.
DAFTAR HADIR ANGGOTA
|
||
SUBAK RAJAPLAWA, DESA DENCARIK,KECAMATAN BANJAR
|
||
TAHUN 2014
|
||
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
1
|
Putu Wenten Arta
|
Kelian Subak
|
2
|
Gede Suweker
|
Wakil
|
3
|
Made Ginata
|
Sekretaris
|
4
|
Gede Armaya
|
Bendahara
|
5
|
Gede Padma
|
Kelian Tempek
|
6
|
Ketut Merta
|
Anggota
|
7
|
Made Lanang
|
Anggota
|
8
|
Komang Widnya
|
Anggota
|
9
|
Nyoman Jingga
|
Anggota
|
10
|
Nyoman Pantes
|
Anggota
|
11
|
Komang Wirta
|
Anggota
|
12
|
Putu Merta K.S.
|
Anggota
|
13
|
Gede Artawa
|
Anggota
|
14
|
Komang Durma
|
Anggota
|
15
|
Gede Dauh
|
Anggota
|
16
|
Made Tarka
|
Anggota
|
17
|
Gede Kastawan
|
Anggota
|
18
|
Made Monoh
|
Anggota
|
19
|
Made Gelgel
|
Anggota
|
20
|
Gede Wenten
|
Anggota
|
21
|
Putu Mandi
|
Anggota
|
22
|
Komang Ariana
|
Anggota
|
23
|
Jro Made Mangku
|
Anggota
|
24
|
Gede Suwela
|
Anggota
|
25
|
Gede Ardika
|
Anggota
|
26
|
Gede Artawan
|
Anggota
|
27
|
Kade Dauh
|
Anggota
|
28
|
Putu Santara
|
Anggota
|
29
|
Made Riasa
|
Anggota
|
30
|
Komang Sarjana
|
Anggota
|
31
|
Putu Merta L.
|
Anggota
|
32
|
Komang Suardana
|
Anggota
|
33
|
Gede Sutawan
|
Anggota
|
34
|
Made Astawa
|
Anggota
|
35
|
Nyoman Seneng
|
Anggota
|
36
|
Putu Mara
|
Anggota
|
37
|
Ketut Manik
|
Anggota
|
38
|
Made Ardana
|
Anggota
|
39
|
Ketut Budayasa
|
Anggota
|
40
|
Putu Saniasa C.
|
Anggota
|
41
|
Nyoman Mudastra
|
Anggota
|
42
|
Nyoman Gendra
|
Anggota
|
43
|
Kayan Sudiarsana
|
Anggota
|
44
|
Ketut Mertaya
|
Anggota
|
45
|
Nyoman Mudiastra
|
Anggota
|
46
|
Jro Ketut Merta
|
Anggota
|
47
|
Putu Masda
|
Anggota
|
48
|
Nyoman Mudana
|
Anggota
|
49
|
Made Demen
|
Anggota
|
50
|
Ketut Parwata
|
Anggota
|
g. Kritik
dan Saran
Pada Menu ini pengunjung dapat memberikan kritik dan saran
dengan masuk melalui email aktif yang dimiliki pengunjung. Dan bisa memberikan
kritik sarannya dengan menghubungi email Rajaplawa@gmail.com
h. Kontak
Kami
Pada Menu ini berisi
kontak yang bisa dihubungi oleh pengunjung yaitu :
·
Email : Rajaplawa@gmail.com
·
Nama : Putu Wenten Arta
·
No.HP : 081 936 457 471
VII.
Penutup
Demikian proposal pembuatan Website Kearifan
Lokal Subak Rajaplawa Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang saya tawarkan kepada Bapak/Ibu agar dapat menjadi pertimbangan. Harapan saya untuk dapat bekerja sama dengan Bapak/Ibu dalam
pembuatan website ini,
sehingga memberikan hasil yang lebih baik dan bermanfaat. Atas kerjasamanya saya mengucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar